LAPORAN HASIL PERCOBAAN ALDEHIDA DAN KETON
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
ALDEHIDA DAN KETON
Disusunoleh:
1.
Annisa Safitri (04/XI MIA 3)
2.
Cahyani Garlia (07/XI MIA 3)
3.
Diah Ayu P. N. (08/XI MIA 3)
4.
Felindan Erinoka
S. (10/XI MIA 3)
SMA NEGERI 1 WONOSARI
2015/2016
A.
Kajian
Pustaka
Aldehida
adalah suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada
sebuah atau dua buah atom hidrogen. Aldehid memiliki sifat lebih reaktif
daripada alkohol, dapat mengalami reaksi adisi, dapat mengalami reaksi
oksidasi, aldehid dapat dioksidasi menjadi asam, dapat mengalami reaksi
poli-merisasi. Karakteristik dari aldehid ini adalah berwujud gas
pada suhu kamar dengan bau tidak enak, berwujud cair pada suhu kamar dengan bau
sedap, senyawa polar sehinggan titik didihnya tinggi dan tidak berwarna.
Struktur aldehid yaitu mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CHO, dimana
R =adalah alkil dan –CHO adalah Gugus fungsi aldehida.
Keton
adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada
dua gugus alkil. Keton ini bersifat polar karena gugus karbonilnya polar
dan keton lebih mudah menguap daripada alkohol dan asam karboksilat. Karak
teristik dari keton ini adalah berupa cairan tak berwarna, umumnya larut dalam
air, mempunyai titik didih yang relatif lebih tinggi daripada senyawa non polar
dan dapat direduksi oleh gas H2menghasilkan alkohol sekundernya. Struktur dari
keton yaitu mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CO-R’, dimana R adalah
alkil dan -CO- adalah gugus fungsi keton (karbonil).
Perbedaan
dari aldehid dan keton sendiri antara lain senyawa aldehid mengandung sebuah
gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen sedangkan
keton yaitusenyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada
dua gugus alkil. Aldehida mudah teroksidasi sedangkan keton agak sukar
teroksidasi. Aldehida lebih reaktif dibandingkan dengan keton terhadap adisi
nukleofilik.
B.
Tujuan
Mengetahui perbedaan antara aldehid dan keton
C.
Alat dan
Bahan
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Penjepit tabung
Pipet tetes
Gelas kimia 250 ml
Kaki tiga dan kasa asbes
Lampu spiritus
|
Formaldehida
Aseton
Reagen Fehling A dan B
Akuades
|
D.
Langkah
Kerja
1. Reagen
Fehling
a. Memasukkan
200 ml air ke dalam gelas kimia dan panaskan airnya (sebagai penangan air)
b. Memasukkan
5 ml formaldehida ke dalam tabung reaksi, kemudian ditetesi 5 ml fehling A dan
Fehling B
c. Mengambil
tabung reaksi yang lain, kemudian memasukkan 5 ml aseton dan ditetesi 5 ml
fehling A dan Fehling B
d. Memanaskan
kedua tabung reaksidengan penangas air kemudian mengamati
2. Reagen Tollens
a. Memasukkan
masing masing 5 tetes formaldehida dan aseton ke dalam tabung reaksi yang
berbeda
b. Menetesi
kedua tabung dengan reagen tollens dan mengamatinya
E.
Hasil
Percobaan
No
|
Bahan
|
Hasil pengamatan setelah
ditetesi reagen
|
|
Fehling A dan Fehling B
|
Tollens
|
||
1.
|
Formaldehida
|
Terdapat endapan berwarna merah bata
|
Terdapat endapan perak sedikit
|
2.
|
Aseton
|
Berwana bening
|
Berwarna bening
|
F.
Pembahasan
Formaldehid
yang ditetesi reagenfehling A dan fehling B akan menghasilkan endapan berwarna
merah bata. Endapan ini berasal dari Fehling yang memiliki ion Cu2+
yang direduksi menjadi ion Cu+, kemudian menghasilkan warna merah
bata (Cu2O).Formaldehida yang ditetesi reagen tolles akan
menghasilkan endapan perak nitrat. Aldehid akan dioksidasi menjadi anion karboksilat,
ion Ag+ dalam reagen Tollens direduksi menjadi logam Ag. Sedangkan Untuk
Aseton yang ditetesi reagen Fehling A dan Fehling B serta reagen tollens
menghasilkan warna bening yang menunjukkan bahwa tidak terjadi reaksi.
G.
Kesimpulan
Formaldehiddapatbereaksidenganfehling A danfehling Bmaupuntollens,
sedangkanasetontidakdapatbereaksi.
Lampiran
Keterangan:
-
Kiri :Formaldehida
-
Kanan :
Aseton
SUMBER
http://goldendust-ika.blogspot.co.id/2014/11/aldehid-dan-keton-kimia-organik.html
Komentar
Posting Komentar