MAKALAH PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam rangka ikut mewujudkan perdamaian
dunia, Indonesia memainkan sejumlah peran dalam percaturan internasional. Peran
yang cukup menonjol yang dimainkan oleh Indonesia adalah dalam rangka membantu
mewujudkan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. Dalam hal ini
Indonesia sudah cukup banyak pengirimkan Kontingen Garuda (KONGA) ke luar
negeri.
B. Rumusan Masalah
Ø Bagaimana
peran aktif Indonesia dalam rangka
mewujudkan perdamaian dunia?
C.Tujuan
Ø Untuk
mengetahui peran aktif Indonesia dalam rangka perwujudan perdamaian dunia
Ø Untuk
mempelajari dan mengambil hikmah dari peran aktif Indonesia dalam pelaksanaan
perwujudan dunia
PEMBAHASAN
1. Pengiriman
Misi Garuda yang pertama kali dilakukan pada bulan Januari 1957
Ø Latar
belakang : adanya konflik di Timur Tengah terkait masalah nasionalisasi Terusan
Suez yang dilakukan oleh Presiden Mesir Ghamal Abdul Nasser pada 26 Juli 1956.
Pada bulan Oktober 1956,Inggris, Perancis dan Israel melancarkan serangan
gabungan terhadap Mesir.
Ø Dewan
Keamanan PBB berunding (5 November 1956), kemudian membentuk sebuah komando PBB
dengan nama United Nations Emergency Forces (UNEF). Pada tanggal 8
November Indonesia menyatakan kesediannya untuk turut serta menyumbangkan
pasukan dalam UNEF.
Ø Sebagai
pelaksanaanya, pada 28 Desember 1956, dibentuk sebuah pasukan yang berkuatan
satu detasemen (550 orang) yang terdiri dari kesatuan-kesatuan Teritorium
IV/Diponegoro dan Teritorium V/Brawijaya.
Ø Kontingen
Indonesia untuk UNEF yang diberinama Pasukan Garuda ini diberangkatkan ke Timur
Tengah pada bulan Januari 1957.
2. Untuk
kedua kalinya Indonesia mengirimkan kontingen untuk diperbantukan kepada United
Nations Operations for the Congo (UNOC) sebanyak satu batalyon
Ø Latar
Belakang : konflik di Kongo (Zaire). Konfil ini muncil berhubungan dengan
kemerdekaan Zaire pada bulan Juni 1960 dari Belgia yang justru memicu pecahnya
perang saudara.
Ø Untuk
mencegah pertumpahan darah yang lebih banyak, maka PBB membentuk Pasukan
Perdamaian untuk Kongo, UNOC. Pasukan kali ini di sebut “Garuda II” yang
terdiri atas Batalyon 330/Siliwangi, Detasemen Polisi Militer, dan Peleton KKO
Angkatan Laut. Pasukan Garuda II berangkat dari Jakarta tanggal 10 September
1960 dan menyelesaikan tugasnya pada bulan Mei 1961. Tugas pasukan Garuda II di
Kongo kemudian digantikan oleh pasukan Garuda III yang bertugas dari bulan
Desember 1962 sampai bulan Agustus 1964.
3. Peran
aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia terus berlanjut, ketika meletus
perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.
Ø Indonesia
kembali diberikan kepercayaan oleh PBB untuk mengirim pasukannya sebagai
pasukan pemelihara perdamaian PBB. Untuk menjaga stabilitas politik di kawasan
Indocina yang terus bergolak akibat perang saudara tersebut, PBB membentuk International
Commission of Control and Supervission (ICCS) sebagai hasil dari
persetujuan internasional di Paris pada tahun 1973.
Ø Tugas
ICCS adalah mengawasi pelanggaran yang dilakukan kedua belah pihak yang
bertikai. Pasukan perdamaian Indonesia yang dikirim ke Vietnam disebut sebagai
Pasukan Garuda IV yang berkekuatan 290 pasukan, bertugas di Vietnam dari bulan
Januari 1973, untuk kemudian diganti dengan Pasukan Garuda V, dan kemudian
pasukan Garuda VII. Pada tahun 1975 Pasukan Garuda VII ditarik dari Vietnam
karena seluruh Vietnam jatuh ketangan Vietcong (Vietnam Utara yang komunis).
4. Peran
Indonesia pasa pertikaian Arab-Israel
Ø Pada
tahun 1973, ketika pecah perang Arab-Israel ke 4, UNEF diaktifkan lagi dengan
kurang lebih 7000 anggota yang terdiri atas kesatuan-kesatuan Australia,
Finlandia, Swedia, Irlandia, Peru, Panam, Senegal, Ghana dan Indonesia.
Kontingen Indonesia semula berfungsi sebagai pasukan pengamanan dalam perundingan
antara Mesir dan Israel.
Ø Tugas
pasukan Garuda VI berakhir 23 September 1974 untuk digantikan dengan Pasukan
Garuda VIII yang bertugas hingga tanggal 17 Februari 1975.
Sejak tahun 1975 hingga
kini dapat dicatat peran Indonesia dalam memelihara perdamaian dunia semakin
berperan aktif, ditandai dengan didirikannya Indonesian Peace Security
Centre (IPSC/Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia) pada tahun 2012, yang
didalamnya terdapat unit yang mengelola kesiapan pasukan yang akan dikirim
untuk menjaga perdamaian dunia (Standby Force).
PENUTUP
A.
Simpulan
ð Cara
Indonesia berperan aktif dalam perdamaian dunia adalah bekerjasama dengan PBB kemudian membentuk
Kontingen Garuda, yang ikut terjun langsung ke dunia.
B.
Saran
ð Perdamaian
dunia sangat penting, oleh karena itu sebaiknya kita sebagai bangsa Indonesia turut
berpartisipasi dalam usaha Indonesia ikut mewujudkan perdamaian dunia.
C.
Sumber
Sejarah Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum
2013-www.matematohir.wordpress.com
sip mantap mba,akbarmuharrom122015.blogspot.com.
BalasHapusterimakasih sudah mampir
Hapuswhat is peace of world?
BalasHapuspeace of world is where the situation where human existence and their human rights are recognized each other
Hapusterima kasih, sangat membantu
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung. Kritik dan saran diharapkan agar lebih membangun.
Hapusmohon izin untuk menyalin makalah ini
BalasHapus